Renakta Polda Aceh Berhasil Selamatkan Warga Aceh Barat dari Perdagangan Manusia di Malaysia
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Aceh berhasil melakukan penyelamatan terhadap seorang warga asal Aceh Barat yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan manusia di Malaysia. Kasus ini terungkap berkat kerjasama yang baik antara Renakta Polda Aceh dengan pihak berwenang Malaysia.
Dengan keberhasilan ini, Renakta Polda Aceh kembali menunjukkan komitmennya dalam melawan perdagangan manusia yang merugikan banyak orang. Tindakan ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus-modus perdagangan manusia yang semakin canggih dan merugikan.
Korban yang berusia 14 th masih sejahtera, asal Kabupaten Aceh Barat . Korban diinvestasikan di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur
Perwira menengah Polda Aceh itu mengatakan penjemputan korban TPPO tersebut dilakukan pada Jumat (3/1) lalu, dan didukung personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Banda Aceh.
Ditutupnya pula, kata dia, korban dibawa ke Aceh, dan mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (4/1). Koran disambat pihak imigrasi serta Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) di bandara.
Ade Harianto menjelaskan pihaknya segera meminta keterangan korban untuk kepentingan penyelidikan terhadap dugaan tindak pidana perdagangan orang. Kasus korban juga menjadi viral di media sosial.
“Ini penjemputan untuk mempelajari hal balik tentang kejadian yang dialami korban. Penyidik juga berkoordinasi Dangos Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Provinsi Aceh Provinsi Aceh Nantinya,” kata Ade Harianto.
Ade Harianto menjelaskan tentang terusan kasus perdagangan orang/tindak pidana perdagangan orang dengan korban perempuan dibawah umur, serta memberi kabar asongan bagai orang tua, baik bahkan masyarakat untuk menjaga anak-anak dari menjadi korban perdagangan orang, karna akses beriming murah besar di luar negeri.
Sekali lagi kami mengucap terima kasih atas bantuan dan dukungan Kedutaan Besar RI di Malaysia. Selain memandang kepada pihak pihak yang membantu untuk menyediakan informasi dan proses penjemputan korban baik di Malaysia maupun di Aceh